Beginilah Cara Musuh Memfitnah Umat Islam dalam Pengeboman Paris
11/20/2015
Ada saja makar musuh dalam memunculkan stigma bahwa umat Islam adalah teroris. Segala cara mereka lakukan, walau dengan mengedit-edit photo seorang muslim.
Adalah Veerender Jubbal terkejut ketika mendapati photonya terpampang memegang al-Qur'an dan dituduh teroris muslim.
Sebagaimana dilansir tarbiyah.net, 19/11/15 bahwa setelah pengeboman dan penembakan di Paris 13 Nopember lalu, sejumlah negara dihebohkan dengan kemunculan foto “teroris” dengan mushaf di tangannya. “Salah satu teroris,” demikian judul yang dituliskan surat kabar La Razon Spanyol untuk foto yang terpampang di headline itu.
Adalah Veerender Jubbal terkejut ketika mendapati photonya terpampang memegang al-Qur'an dan dituduh teroris muslim.
Sebagaimana dilansir tarbiyah.net, 19/11/15 bahwa setelah pengeboman dan penembakan di Paris 13 Nopember lalu, sejumlah negara dihebohkan dengan kemunculan foto “teroris” dengan mushaf di tangannya. “Salah satu teroris,” demikian judul yang dituliskan surat kabar La Razon Spanyol untuk foto yang terpampang di headline itu.
Bahkan saluran televisi Italia Sky TG 24 juga
mengunggah foto itu melalui akun Twitternya dengan memberikan keterangan bahwa
itu adalah berita panas.
Namun, setelah diselidiki ternyata orang yang bernama Veerender Jubbal bukanlah
seorang teroris. Pada foto asli, Jubbal memegang iPad. Namun pada foto yang
beredar, Jubbal memegang mushaf sembari memakai rompi bom bunuh diri.
Jubbal terkejut melihat fotonya diedit
sedemikian rupa dan dituduh sebagai teroris muslim, padahal ia beragama Sikh.
"Anda dapat meninjau informasi saya, saya belum pernah ke Paris, saya
hanya seorang Sikh dan tinggal di Kanada," kata Jubbal.
Setelah diketahui foto tersebut hoax,
protes pun dilayangkan kepada La Razon dan Sky TG 24 agar menghapus foto
tersebut dan meminta maaf.