Inilah Proses Islamisasi di Indonesia
11/23/2015
Proses masuknya Islam ke Indonesia pada umumnya
berjalan dengan damai. Akan tetapi adakalanya penyebaran Islam harus diwarnai
dengan cara-cara penaklukan. Hal itu terjadi jika situasi dan kondisi,
khususnya di bidang politik di kerajaan-kerajaan sedang mengalami kekacauan
akibat perebutan kekuasaan.
Di samping itu, agama Islam mudah diterima oleh
masyarakat dan cepat berkembang karena:
- Syarat masuk Islam sangat mudah. Seorang dianggap telah masuk Islam bila telah mengucapkan kalimat syahadat.
- Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.
- Agama Islam tidak mengenal kasta sehingga banyak orang dan kelompok masyarakat menganut Islam, agar memperoleh persamaan derajat.
- Aturan-aturan dalam agama Islam fleksibel dan tidak memaksa.
- Agama Islam yang masuk melalui jalur Gujarat India mendapat pengaruh Hindu dan Budha sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti
- Penyebaran agama di Indonesia diadakan secara damai tanpa adanya kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya
- Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 M
Secara umum agama Islam masuk ke Indonesia melalui
jalur-jalur perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, politik, dan
kesenian.
1. Agama
Islam Masuk Melalui Perdagangan
Pada taraf permulaan, saluran islamisasi adalah melalui
perdagangan, kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 M.
membuat pedagang-pedagang muslim (Arab, persia, dan India) turut ambil bagian
dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian barat, tenggara dan timur benua
Asia.
Pada masa itu pedagang muslim yang datang ke Indonesia
makin banyak sehingga akhirnya membentuk pemukiman yang disebut pekojan
(kampung Arab). Dari tempat ini mereka berinteraksi dan berasimilasi dengan
masyarakat asli sambil menyebarkan agama islam.
2. Agama
Islam Masuk Melalui Perkawinan
Jalur perkawinan ini lebih menguntungkan dan lebih
cepat dalam penyebaran agama Islam karena apabila terjadi perkawinan antara
anak bangsawan atau anak raja dan adipati, karena mereka adalah orang-orang
yang mempunyai kekuasaan dan pengaruh dalam masyarakat dan kemudian turut
mempercepat proses islamisasi.
Beberapa contoh pernikahan yang dilakukan ulama anatara
lain:
- Maulana Ishak menikah dengan putri Prabu Blambangan yang melahirkan anak Sunan giri.
- Syarif Abdulah yang menikah dengan putri Prabu Siliwangi melahirka Sunan gunung jati.
3. Agama
Islam Masuk Melalui Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran (cara dan sebagainya) untuk
mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga memperoleh hubungan
langsung secara sadar dengan-Nya. Orang yang ahli di bidang ilmu tasawuf
disebut sufi.
Berdasarkan hasil seminar Nasional masuknya Islam ke
Nusantara yang diadakan tahun 1969 dan
tahun 1978, mereka menyimpulkan bahwa
agama Islam masuk ke Nusantara pada abad VII M dan langsung dari tanah Arab.
Daerah yang pertama kali disinggahi adalah pesisir Sumatera. Agama Islam
disebarkan oleh para saudagar muslim yang juga bertidak sebagai muballigh, dan
dilakukan dengan cara damai.
4. Agama
Islam Masuk Melalui Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik
pesantren maupun pondok yang digunakan dan diselenggarakan oleh guru-guru
agama, kiyai-kiyai dan ulama-ulama. Seperti Sunan Ampel yang mendirikan pondok
pesantren Ampel Denta, pesantren Glagah Wangi Demak yang didirikan Raden patah,
demikian pula dengan Sunan Giri dan Sunan Bonang.
5. Agama
Islam Masuk Melalui Kesenian
Penyebaran Agama Islam melalui kesenian dapat dilakukan
dengan mengadakan pertunjukan seni gamelan dan Wayang . Cara seperti ini banyak
ditemui di Jogjakarta, Solo, Cirebon,
dan lain-lain
Saluran islamisasi melalui kesenian yang paling
terkenal adalah pertunjukan wayang.
Dengan sabar sedikit demi sedikit walisongo memasukkan nilai-nilai
ajaran Islam ke dalam unsur-unsur lama yang sudah berkembang. Metode ini biasa
disebut dengan metode sinkretis. Contohnya, Sunan Kalijaga memanfaatkan seni
wayang untuk proses Islamisasi Dengan
mengadakan pertunjukan wayang dan karcis tanda masuknya cukup dengan
mengucap kalimat Syahadah. Selain itu, pengaruh Islam juga berkembang melalui
seni sastra, seni rupa atau seni kaligrafi dan seni-seni lainnya.
6. Agama
Islam Masuk Melalui Politik
Di beberapa daerah di Indonesia kebanyakan rakyat masuk
Islam setelah penguasa atau rajanya masuk Islam terlebih dahulu. Pengaruh
politik para raja dan penguasa sangat membantu tersebarnya Islam di Nusantara
ini. Di samping itu kerajaan-kerajaan yang sudah memeluk agama Islam
menaklukkan kerajaan-kerajaan non Islam. Kemenangan kerajaan Islam secara
politis menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
7. Penyebaran
Islam melalui kekuasaan