Inilah Ketegaran Anak Palestina saat Diburu, Ditangkap, Diintrogasi, dan Dibunuh
11/17/2015
Pemandangan yang bisa mengekspresikan situasi pelik
atau persoalan sangat besar yang dialami anak-anak Palestina tidak mudah
ditemukan. Namun lewat bocoran cuplikan potongan video yang tersebar ini kita
dapat menyaksikan bagaimana kejinya polisi Israel menginterogasi bocah
palestina. Bahkan komandan polisi zionis pun harus turun tangan untuk
menaklukkan bocah 13 tahun ini dalam meremukkan tekad kuatnya serta harga
dirinya.
Bocah asal Al-Quds ini seakan mewakili rakyat Palestina
yang ketegarannya luar biasa. Dialah Ahmed Munasherah. Meski para komandan
Israel menekannya secara psikis dan mental, Monasherah tak menyerah. Di depan
keberingasan dan keliaran teror Israel, bocah Palestina itu tetap tegar.
Bocah Monasherah punya kisah unik. Ia pernah dikepung
oleh warga Israel setelah ditabrak mobil Israel hingga luka parah dan hampir
kehabisan darah. Ketika menggelepar, Israel mencerca dan menghina habis dan
memintanya agar segera mati. Ia ditangkap dalam keadaan terluka dengan dugaan
hendak menikam. Sementara sepupunya, Hasan (16) dibantai Israel langsung di
jalanan. Setelah bocoran rekaman video dari rumah sakit Ahmed Monasherah yang
sedang terikat dengan rantai tersebar, kini muncul bocoran video saat ia
diinterogasi.
Video itu meringkas realitas sebenarnya. Bagaimana
instansi dan badan keamanan Israel yang terus memburu anak-anak tanpa ampun
dengan didukung undang-undang dari Knesset. Di luar itu, warga Israel terus
meneriakan yel-yel “matilah Arab” dan meminta agar tindakan kekerasan terhadap
Palestina semakin keras. Sementara militer bersenjata Israel tak ragu-ragu
melakukan eksekusi mati di jalanan, tak peduli anak atau wanita.
Video itu menanggambarkan bagaimana kebiadaban dan
kekerasan sistematis terhadap seorang anak Palestina, dan itu terjadi dialami
oleh setiap anak Palestina yang pernah masuk penjara Israel. mereka harus
menjawab setiap pertanyaan Israel dengan cara brutal.
Dalam cuplikan video itu kita dapat melihat langsung
bagaimana rezim dan sistem teroris Israel dari dalam. Yahudi Israel sering
ditanpakkan sebagai bangsa terbuang yang menentang logika sejarah kemudian
menindas bangsa Palestina dan menekan keluarga dan anak-anak serta memaksa
mengucapkan apa yang dilakukan teman-teman mereka.
Israel tak pernah berani
bertanya kepada anak-anak pertanyaan yang mendasar; misalnya, apa motif kalian
keluar unjuk rasa atau membawa batu atau berfikir menyerang dengan pisau? Sebab
itu sama saja bertanya tentang nasib akhir Israel dan obatnya hanya “hilangkan
Israel”.
Yang diinginkan Israel hanyalah menanamkan ketakutan
dalam diri bangsa Palestina dan mengintimidasi generasi baru dengan cara-cara
interogasi menakutkan itu. Jadi dalam video itu tak ada yang baru. Hanya saja,
video itu bocor dan bisa disaksikan oleh dunia seluruhnya. Selain itu,
interogrator dalam video itu adalah juru bicara resmi Israel.
Ahmed Monasherah bicara atas nama Palestina, dengan
bahasa apapun, ia menjadi paling fasih. Ia potret bangsa yang lelah oleh proses
perdamaian.
Monasherah layak naik podium PBB menceritakan kepada
dunia tentang kisah anak-anak yang ditabrak, dilukai, diperlakukan dengan
kekerasan, diikat, dan disakiti. Ia mewakili generasi Palestina yang ingin
kemerdekaan dan kebebasan yang bisa mengempaskan dan melemahkan Israel.
“Saya Ahmed Monasherah, ketika kecil negeri saya
terjajah….” Begitulah dia memulai setelah dunia dihentak dengan keberaniannya.
(Dikutip dari islamedia.id, 17/11/15)
Jika hendak melihat videonya, silahkan lihat
DISINI.
Peringatan: Jauhkan anak-anak untuk melihat video
tersebut.