Sandal Guru yang Mendatangkan Berkah
10/27/2015
Dalam kehidupan di pondok, sandal, sarung dan
peci adalah kebutuhan utama santri dimana saja, walau di pesantren modern
sekalipun. Satu hal unik yang sudah menjadi ciri khas santri adalah mereka suka
berebutan menata sandal kyainya.
Menata sandal kyai adalah bentuk ta'dzim dan
kepatuhan yang tulus kepada sosok guru atau kyai dan diyakini didalamnya ada
keberkahan. Santri menyebutnya sebagai upaya ngalap berkah.
Perbuatan menata sandal ini juga melibatkan 2
kyai besar Indonesia yaitu KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari saat mereka
bersama berguru pada Kyai Sholeh Darat Semarang.
Keduanya selalu berebutan dan bersaing untuk
dapat menata sandal kyainya. Sebagai ganjarannya, karena perbuatannya itu
dimata Kyai keduanya dipandang sangat istimewa.
Kegiatan menata sandal ini terlihat sepele,
namun ternyata ada dasar kisah dibalik perbuatan yang melibatkan 2 ulama besar
Indonesia itu. Ceritanya adalah sebagai berikut :
Di zaman Rasulullah SAW ada seorang bocah
berumur belasan tahun bernama Salman. Ia selalu datang lebih dulu ke
Masjid sebelum nabi Muhammad SAW datang. Setelah nabi Muhammad SAW masuk
masjid, Salman kemudian bergegas merapikan dan membalik posisi sandal
Rasulullah. Hal itu dilakukan setiap hari sehingga membuat Rasulullah penasaran
untuk mengetahui siapa yang melakukan itu.
Suatu kali saat masuk Masjid, Rasulullah SAW
sengaja bersembunyi untuk melihat siapa orang yang merapikan dan mengubah letak
sandalnya. Saat itulah dilihatlah Salman yang melakukannya.
Nabi Muhammad SAW kemudian mendoakan Salman
agar menjadi orang yang alim dalam ilmu Fiqh. Setelah dewasa dikalangan
ulama Salman dikenal kemudian sebagai ahli Fiqh sesuai doa nabi Muhammad SAW
untuknya. (Dari buku kebiasaan 2 ulama besar KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim
Asy’ari)
Masya Allah.. Hormatilah guru2 kita.. Siapa
tahu berkat ta'dzim pada mereka kita akan diberikan keberkahan dalam kehidupan
seperti kisah 'Sandal Guru yang Mendatangkan Berkah' di atas. Amiin (kabarmakkah.com)