Mengenal Kekhalifahan Abu Bakar ash-Shiddiq
9/22/2015
Nasab
Abu Bakar
Abu Bakar lahir pada tahun 573 M (dua tahun setelah
kelahiran Nabi Muhammad saw.). Nama kecilnya adalah Abdul Ka’bah. Setelah masuk
Islam, namanya diganti oleh Nabi dengan nama Abdullah. Ayah Abu Bakar lebih
dikenal dengan gelar Abu Kuhafah. Ibunya bernama Ummu Khair Salma binti
Sakhr,At Taimiy.
Abdullah mendapat gelar Abu Bakar, karena ia adalah orang
yang paling cepat masuk Islam. Sebelum masuk Islam Abu Bakar adalah sahabat
karib Nabi Muhammad sejak kecil. Abu Bakar juga mendapat gelar As Siddiq,
karena ia selalu membenarkan Nabi Muhammad dalam berbagai peristiwa, terutama pada
peristiwa isra dan mikraj.
Sifat-sifat Abu Bakar sejak kecil; sebagai anak yang baik,
sabar, jujur, dapat dipercaya dan lemah lembut. Pekerjaan Abu Bakar adalah
berdagang (saudagar). Selain itu, beliau adalah ahli ilmu nasab, yaitu; ilmu
tentang silsilah keturunan dan mengetahui tinggi rendahnya derajat suku-suku
bangsa Arab.
Kehidupan
Abu Bakar sebelum Menjadi Khalifah
Setelah masuk Islam Abu Bakar mendermakan hartanya untuk
kepentingan fi sabilillah. Selain itu, beliau telah berhasil mengajak
masuk Islam sahabatnya, yaitu; Usman bin Afan, Abdurrahman bin Auf dan Zubair
bin Awwam. Mereka termasuk Assabiqunal awwalun (orang yang mula-mula
masuk Islam)
Abu Bakar adalah salah satu mertua Nabi Muhammad, karena
salah satu putrinya yaitu; Aisyah menjadi istri Nabi.
Dalam perjuangannya Abu Bakar selalu membela Nabi Muhammad.
Ia menemani Nabi berhijrah ke Madinah dan bersembunyi di Gua Tsur. Ia selalu
ditunjuk menggantikan Nabi ketika beliau berhalangan, seperti menjadi imam
salat ketika Nabi sedang sakit.
Banyak sekali budak yang masuk Islam dan dianiaya oleh
tuannya dibebaskan oleh Abu Bakar, contohnya adalah Hilal bin Rabah.
Sepak
Terjang Abu Bakar saat Menjadi Khalifah
Abu Bakar diangkat sebagai khalifah pada tahun 632 M/11 H
setelah melalui musyawarah antara kaum Anshar dan Muhajirin di Saqifah (balai
pertemuan) Bani Sa’adah.
Jasa-Jasa
Abu Bakar saat Menjadi Khalifah
1. Melaksanakan keinginan Nabi
untuk memerangi kerajaan Gassan. Abu Bakar mengirim Usamah bin Zaid dan
memperoleh kemenangan yang gemilang.
2. Memerangi orang-orang
murtad (perang riddah) :
a.
Aswad al Ansi (pemimpin suku Badui di Yaman). Ia telah
menguasai Najran dan San’a. Abu Bakar mengirim Zubair bin Awwam dan berhasil
menguasai Yaman. Aswad al-Ansi dibunuh oleh Gubernur Yaman sebelum pasukan
Zubair tiba.
b.
Tulaihah bin Khuwailid al-Asadi. Ia mengaku nabi. Pengikutnya dari ban Asad,
Gatafan dan Amir. Abu Bakar menirim Khalid bin Walid dan berhasil
mengalahkanmereka. Perang ini disebut perang Buzakhah (karena terjadi di dekat
sumur Buzakhah).
c.
Malik Bin Nuwairah (pemimpin Bani Yarbu’ dan bani Tamim).
Sepeninggal Nabi mereka tidak mengakui Islam. Abu Bakar mengirim Khalid Bin Walid. Malik Bin Nuwairah
terbunuh.
d.
Musailamah al-Kazab (mengaku sebagai nabi. Istrinya, Sajah
(kristen) juga mengaku nabi. Mereka berkekuatan 40.000 orang. Abu Bakar
mengirim Ikrimah Bin Abu Jahal dan Syurahbil Bin Hasanah. Pasukan Islam
terdesak, maka Abu Bakar mengirim Khalid Bin Walid. Musailamah kalah dan lebih
dari 10.000 orang murtad terbunuh. Perang ini disebut perang Yamamah.
3. Perluasan wilayah.
Ada
kekaisaran besar pada masa Abu Bakar, yaitu kekaisaran Persia (rajanya bernama
Yazdajird) dan Romawi Timur (rajanya bernama Heraklius).
a.
Menghadapi Persia. Wilayah Persia meliputi Irak, bagian
barat Suriah (Syam) dan bagian utara Jazirah Arab. Abu Bakar mengirim Khalid
Bin Walid dan Musanna Bin Harisah. Pasukan Islam mampu menguasai Hirah, Anbar,
Daumatul Jandal dan Fars.
b.
Menghadapi Bizantium (Romawi Timur). Damaskus (Suriah)
menjadi pusat pemerintahan Bizantium di wilayah Arab. Abu Bakar mengirim Yazid
Bin Abi Sufyan ke Damaskus, Amr Bin As ke Palestina, Syurahbil Bin Hasanah ke
Yordania dan Abu Ubaidah Bin Jarrah ke Hims. Pasukan Islam 18.000 orang dan
pasukan Romawi 240.000 orang. Karena Islam kesulitan, maka Abu Bakar menirim
Khalid Bin Walid ke Syam (Suriah). Perang ini disebut perang Yarmuk karena
terjadi di pinggir sungai Yarmuk. Peperangan dimenangkan pasukan muslim dan
Bizantium runtuh.
Kebijakan-Kebijakan
Abu Bakar saat Menjadi Khalifah
1.
Mengumpulkan mushaf Al Qur’an yang msih berserakan, atas usul
Umar bin Khattab. Tugas ini diserahkan kepada Zaid bin Sabit (penulis wahyu
padamasa Nabi Muhammad).
2.
Mendirikan Baitul Mal untuk meningkatkan kesejahteraan
umat, yang dipimpin oleh Abu Ubaidah Bin Jarrah (ia mendapat gelar Aminul
Umah).
3.
Mendirikan lembaga peradilan yang dipimpin oleh Umar bin
Khattab.
4.
Menetapkan pembagian ghanimah (harta rampasan perang)
secara merata kepada semua pihak.
Wafatnya
Abu Bakar
Abu Bakar meninggal pada hari Senin, 23 Agustus 634 M
karena sakit, dalam usia 63 tahun dan menjabat sebagai khalifah selama 2 tahun
3 bulan.
Abu Bakar meninggal pada saat tengah terjadinya perang
Yarmuk. Maka untuk menghindari perpecahan umat Islam, ketika sakit Abu Bakar
menunjuk Umar bin Khattab sebagai penggantinya jika ia meninggal. Hal ini telah
dimusyawarahkan sebelumnya dengan para sahabat dan disetujuinya.
Wallahu a'lam
Tulisan ini adalah editing dari tulisan Muhammad Aunun El Ma’ruf di sini
Wallahu a'lam
Tulisan ini adalah editing dari tulisan Muhammad Aunun El Ma’ruf di sini