Mengenal Gerakan Pembaruan Muhammad Abduh
12/10/2015

Pada tahun 1903 Muhammad Abduh memperoleh kesempatan lagi pergi ke Inggris untuk melakukan pertukaran pikiran filusufis dengan Hebert Spencer, seorang filusuf terkenal pada saat itu.
Tujuan gerakan Syekh Muhammad Abduh adalah terbagi ke dalam empat sasaran pokok berikut :
- Pemurnian amal perbuatan umat Islam dari segala bendtuk bid’ah,
- Pembaharuan dalam bidang pendidikan,
- Perumusan kembali ajaran Islam menurut pikiran modern,
- Tangkisan terhadap pengaruh Barat dan Nasrani
Untuk kepentingan gerakan, Syekh Muhammad Abduh telah menulis beberapa buku, antara lain :
- Risalatut Tawhid,
- Al Islam Wan nashraniyah Ma’al Ilmi Wal Madaniyah,
Abduh termasuk salah satu pembaharu Islam pada masa Modern. Pemikiran Muhammad Abduh pada beberapa hal dapat dianggap sebagai pemikiran liberal, antara lain:
- Kemunduran umat Islam karena mereka ditimpa kejumudan dan kebekuan berpikir serta fanatisme kelompok dan madzhab. Akibatnya mereka enggan dan tidak menghendaki perubahan. Kejumudan dan fanatisme kelompok itu mengambil bentuk pemujaan Sehingga ungkapannya yang sangat populer Al-Islamu Mahjuubun bil Al-muslimin
- Muhammad Abduh menyerukan agar umat Islam kembali kepada Al Quran dan AL Hadits serta kehidupan salafush shaleh. Untuk ini pintu ijtihad tetap terbuka bagi para ahli yang memenuhi syarat-syarat ijtihad.
- Islam adalah ibadah dan muamalah. Dalam soal ibadah tidak perlu dilakukan ijtihad. Tetapi dalam soal muamalah diperlukan interpretasi baru (ijtihad) sesuai dengan perubahan keadaan sekarang.
- Ilmu pengetahuan modern (Barat) berdasarkan sunnatullah (hukum alam). Karenanya tidak bertentangan dengan Islam.
- Perlu ada perombakan sistem pendidikan, baik metode maupun kurikulumnya. Konsepsi pendidikannya itu pertama kali ditujukan ke Universitas Al Azhar. Agar di universitas ini diajarkan ilmu pengetahuan umum, di samping ilmu pengetahuan agama.