Alhamdulillah, Pada Zaman Pak Jokowi, Teroris dan Koruptor Tidak Ada
12/04/2015
Judul di atas adalah
kesimpulan sederhana dari yang penulis amati. Tentu semua orang bisa menyetujui
atau menampik judul di atas. Namun kesimpulan di atas setidaknya bisa dipahami dengan
bukti bahwa pada zaman pemerintahan Jokowi-lah, tak kita jumpai adanya teroris
ataupun koruptor tertangkap. Hal ini berbanding terbalik saat pemerintahan SBY,
yang hampir tiap hari kita menonton drama penangkapan teroris dan penggrebegan
koruptor di televisi-televisi hingga membuat kita muak menontonnya.
Jika pada zaman pak SBY,
hampir setiap hari kita melihat festivalisasi koruptor yang merajalela, dari
menteri, gubernur, bupati, hingga tingkat bawah pun diciduknya. Demikian pula,
hampir tiap detik, kita dipertontonkan adegan ‘rambo’ yang menghabisi
teroris-teroris tak ‘bertenaga’. Maka silahkan, kita cermati pada zaman pak
Jokowi. Semua berjalan normal, tak ada riak-riak teroris. Begitu juga tak ada bau
koruptor yang terendus. Maka boleh dong, penulis menyimpulkan bahwa pada zaman
pak Jokowi sudah tidak ada lagi teroris dan koruptor.
Tapi mungkin ada yang
menampik kesimpulan di atas dengan pernyataan bahwa, isu teroris sudah tak laku
lagi, maka tak dimainkan. Mengingat, isu terorisme sekarang sudah bergeser ke
isu timur tengahan, khususnya Negara Suriah sebagai sentral konflik dunia,
selain Palestina. Demikian pula isu koruptor. Isu ini sudah tak bertaji lagi
saat KPK salah langkah dan terendus sikap over acting-nya.
Ketika penulis
mengungkapkan pendapat di atas, seorang teman pun menyambarnya bahwa tiap rezim
punya ‘penyakit’ masing-masing; dan, penyakit rezim ini adalah ekonomi. Benar
memang, pada zaman sekarang, ekonomi sedang koleps. Di tambah lagi, tingginya
harga barang, dicabutnya semua subsidi-subsidi, seperti BBM, listrik, gas
elpiji, dan lainnya. Belum lagi, jika melihat angka PHK dan lainnya.
Ah, itu kan ekonomi.
Biarlah, itu menjadi PR pemerintah.
Namun, yang pasti pada zaman pak Jokowi tak ada lagi teroris dan koruptor. Terlepas, isu sudah tak asyik lagi ataupun lembaga tak bertaji lagi, namun setidaknya itulah kenyataan yang ada sekarang. Terima kasih pak Jokowi, engkau telah menghilangkan teroris dan koruptor di televisi-televisi kami.
Namun, yang pasti pada zaman pak Jokowi tak ada lagi teroris dan koruptor. Terlepas, isu sudah tak asyik lagi ataupun lembaga tak bertaji lagi, namun setidaknya itulah kenyataan yang ada sekarang. Terima kasih pak Jokowi, engkau telah menghilangkan teroris dan koruptor di televisi-televisi kami.
By: Ibram Han