Pemilik Wajah Bercahaya di Akhirat
11/11/2015
Wudhu adalah syariat Allah yang sering kita
lakukan walaupun tata caranya sangat
ringkas dan praktis, tetapi di dalamnya mengandung faedah yang besar. Kelak di
hari kiamat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam akan mengenali umatnya dari
bekas wudhu yang terpancar dari wajah dan telapak tangannya, pada hari itu pula
orang-orang kafir tertunduk sesal dengan wajah yang hitam legam.
Allah berfirman di dalam Al Qur’an :
“Pada hari (kiamat) yang di waktu itu ada
muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang
yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): “Kenapa kamu kafir sesudah
kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu. Adapun
orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah
(surga); mereka kekal di dalamnya.” (QS. Ali Imron: 106-107)
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam
mengenali umatnya yang putih berseri karena mereka selalu menjaga wudhu. Di
dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori.
“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari
kiamat nanti dalam keadaan dahi dan kedua tangan dan kaki mereka bercahaya,
karena bekas wudhu.” (HR
Bukhori).
“Tahukah kalian bila seseorang memiliki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya di antara kuda-kuda yang berwarna hitam, yang tidak ada warna selainnya, bukankah Ia akan mengenali kudanya? Para sahabat menjawab, Tentu Ya Rasulullah, Rasulullah kemudian bersabda, Umatku nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi, kedua tangan dan kaki karena bekas wudhu mereka.” (HR Muslim)
Berwudhu selain membersihkan anggota tubuh kita
dari hadast kecil, tetapi juga melarutkan dosa-dosa kecil yang telah kita
lakukan, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :
“Begitu seseorang berwudhu misalkan pada urutan pertama berkumur dan menghirup air, kemudian mengeluarkannya dari hidungnya melainkan keluar semua dosa-dosa dari mulut dan hidung. Kemudian jika ia membasuh mukanya menurut apa yang diperintahkan Allah, jatuhlah dosa-dosa mukanya dari ujung jenggotnya bersama tetesan air. Kemudian bila membasuh kedua tangan sampai kedua siku, jatuhlah dosa-dosa dari ujung jari-jarinya bersama tetesan air. Kemudian mengusap kepala maka jatuh semua dosa dari ujung rambut bersama tetesan air, kemudian membasuh dua kaki sampai ke mata kaki, maka jatuhlah semua dosa kakinya dari ujung jari bersama tetesan air. Maka bila ia shalat sambil memuja dan memuji Allah menurut lazimnya, dan membersihkan hati dari segala sesuatu selain Allah, maka keluar dari semua dosanya bagaikan lahir dari perut ibunya” (HR Muslim).